NUSAKAMBANGAN - Penerimaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Baru merupakan hal yang biasa dilakukan oleh petugas Lapas, seperti yang terjadi di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan kanwil Kemenkumham Jateng (21/02). Petugas secara teliti, tertib dan sesuai prosedur serta tentunya tanpa kekerasan melakukan penerimaan WBP baru.
Penerimaan diawali dengan pengecekan berita acara serah terima dan berkas WBP baru yang nantinya digunakan untuk kepengurusan hak WBP itu sendiri. Berkas yang sudah lengkap, kemudian dilanjutkan dengan penghitungan dan pemanggilan WBP yang dimaksudkan untuk mencocokkan dengan daftar nama yang tercatat di berita acara serah terima WBP.
Setelah dilakukan pemeriksaan, WBP yang memenuhi syarat dan sesuai administrasi secara berkas dapat diterima dengan dilakukan penandatanganan Berita Acara serah terima. Barang bawaan maupun badan WBP sebelum masuk ke Area Lapas, diperiksa oleh P2U dan petugas lainnya. Uang yang dibawa oleh Warga Binaan dititipkan oleh petugas Lapas dan dimasukkan ke Register D.
WBP baru penghuni Lapas Permisan kemudian dikumpulkan ke Aula untuk diberikan pengarahan dan penjelasan tentang tata tertib Lapas Permisan. Kemudian diberikan baju dis, peralatan makan dan peralatan mandi.
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
WBP baru kemudian diberikan pengarahan seperlunya dari Ka KPLP atau Petugas keamanan Lapas. Pengecekan kesehatan oleh tenaga kesehatan Lapas merupakan hal yang sangat penting untuk nantinya menentukan penempatan kamar hunian warga binaan.
Sebelum WBP baru masuk ke blok hunian, WBP masuk terlebih dahulu di dalam blok Mapenaling selama beberapa waktu. Blok Mapenaling ini berfungsi untuk adaptasi serta pengenalan lingkungan dan pengenalan kehidupan di Lapas Permisan secara pelan-pelan.
Di sela-sela pengecekan berkas administrasi Kasubsi Regristrasi, Suseno Ariwibowo juga menjelaskan bahwa hal terpenting adalah tertib berkas administrasi setiap Warga binaan yang baru.
"Tertibnya administrasi dan penerimaan WBP sesuai dengan SOP, tanpa kekerasan dan lebih humanis menjadi tekad kami. Penerimaan WBP yang baik akan memudahkan pekerjaan kita nantinya, " tutup Suseno Ari Wibowo.